Sebagai bagian dari road show ke beberapa lembaga think tank nasional. PD-Institute berkesempatan melakukan kunjungan ke ARC Universitas Indonesia. Pertemuan dengan ARC dilakukan pada 5 Maret 2024 di Kantor ARC, Universitas Indonesia di Depok. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang tata kelola lembaga think tank dan memperoleh deskripsi terkait apa saja program dan advokasi yang dilakukan oleh lembaga think tank. Selain itu, PD – Institute mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana riset dapat digunakan sebagai bahan advokasi, tantangan serta peluang di masa mendatang.
PD- Institute disambut oleh Afra Suci Ramadhon, Deputi program ARC, Ardhitya Yeremia, Co-Principal Investigator Riset Ekologi Politik, Geger Riyanto, Peneliti Senior dan Nur Rafiza Putri. Adapun tim dari PD-Institute terdiri dari Elvira Rumkabu, Septer Manufandu, Apriani Anastasia, Petrus Farneubun dan Marudut Hasugian.
Asia Research Centre, Universitas Indonesia (ARC UI) adalah pusat penelitian lintas disiplin yang didirikan untuk memperkuat tata kelola dan resiliensi sosial, di tingkat global, regional, nasional, maupun lokal, melalui analisis komparatif yang dikembangkan dari penelitian kolaboratif. Potensi Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan salah satu negara dengan populasi terbesar belum diimbangi dengan tradisi kesarjanaan yang kuat. Menjawab tantangan tersebut, ARC UI memposisikan diri sebagai penghubung berbagai disiplin ilmu, fakultas dan universitas dalam ilmu sosial dan humaniora di Indonesia. ARC UI bertujuan untuk menjadi organisasi akademik yang mampu mengembangkan penelitian lintas disiplin secara mendalam, yang dapat ditingkatkan ke tingkat universitas, dan terlibat dalam kolaborasi internasional. ARC UI resmi didirikan pada 15 September 2020 berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1143/SK/R/UI/2020 Tentang Pembentukan ARC UI sebagai Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UKKPPM). ARC UI berada di bawah naungan FISIP UI sebagai salah satu UKKPPM dengan fokus kajian ilmu sosial sebagai bagian dari keilmuan interdisiplin.
ARC memproduksi pengetahuan melalui jaringan interdispliner. Hal ini terlihat dari banyaknya research fellow yang ada di Indonesia maupun regional dan global. Dengan mengandalkan koneksi para peneliti, mereka secara perlahan terus memperluas jaringan kolaborasi. Fellow internasional menjadi penting bagi branding dari ARC juga. Sebagai sebuah lembaga di bawah kampus, ARC tidak ingin menjadi lembaga konsultan.
Jejaring dengan department lain dan interdisciplinary menjadi sebuah kekuatan dari ARC. Menurut ARC, banyak policy research yang dilakukan lembaga think tank, tapi tidak memproduksi pengetahuan itu sendiri. ARC tetap ada pada jalur riset sambil mereproduksi wacana publik. Menurut Ardhitya, riset seharusnya tidak hanya untuk mempengaruhi kebijakan, tapi penting juga dipakai untuk memberikan perubahan baik di masyarakat. Bukan hanya pemerintah semata yang menjadi target penerima manfaat dari riset, tapi seharusnya masyarakat juga. Misalnya dalam riset yang terkait dengan marginalisasi masyarakat adat. Oleh karena itu, kehadiran ARC ingin memperkuat wacana dan memfasilitasi pemikiran akademik untuk membawa perubahan melalui kolaborasi.
PD-Institute sendiri telah melakukan kolaborasi dengan ARC dalam penelitian terkait dengan penguatan kapasitas Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Indonesia Timur. Diharapkan kunjungan dan riset bersama ini dapat terus memperkuat sharing kapasitas dan pengetahuan diantara lembaga riset di Indonesia.
