Memperkuat Posisi dan Peran, PD-Institute Berkunjung ke CSIS

Memperkuat Posisi dan Peran, PD-Institute Berkunjung ke CSIS

Pertemuan PD Institute dengan CSIS dilakukan di hari ketiga dari rangkaian studi banding yang dilakukan. PD-Insitute disambut oleh Mandelina Hendytio, Deputi Direktur Operasi CSIS, Vidhyandika, Senior researcher untuk Departemen Politik dan Perubahan Sosial serta beberapa peneliti junior dari department Climate Policy.  Adapun tim dari PD-Institute terdiri dari Elvira Rumkabu, Septer Manufandu, Apriani Anastasia, Petrus Farneubun dan  Marudut Hasugian.

Pertemuan pada 7 Maret 2024 itu dimulai dengan perkenalan  Papua Democratic institute serta advokasinya. Setelah itu, Mandelina Hendytui memberikan presentasi singkat terkait dengan sejarah CSIS, peran lembaga think tank, tantangan dan strategi advokasi CSIS.  Didirikan pada tahun 1971, Center for Strategic and International Studies (CSIS) telah mendapat pengakuan sebagai lembaga penelitian dan kebijakan penting baik di Indonesia maupun internasional. Perkembangannya selama lebih dari tiga dekade tidak terlepas dari sejarah Indonesia sendiri. Sejak didirikan, CSIS telah melihat misi dasarnya sebagai wahana ide-ide baru dan independen khususnya di Indonesia

Dalam pemaparannya,  Mandelina menekankan peran think tank yang multi fungsi. Menurutnya, Think tank dapat berfungsi mempengaruhi pembuat kebijakan, pendapat public, menghimpun ahli kebijakan, membentuk komunitas kebijakan, menjadi perentara pengetahuan dengan komunitas kenijakan serta membantu mendekatkan pembuat kebijakan dengan publik. Dengan kata lain, think tank bergerak dengan knowledge based, policy oriented institutions, serve governments, INGO dan civil societies.

Setelah pemaparan, PD-Institute dan CSIS saling berbagi refleksi kritis masing-masing terkait dengan peran lembaga think tank. Beberapa isu penting yang dibahas diantaranya terkait strategi dan struktur think tank yang adaptif terhadap perubahan serta pengelolaan SDM dalam menghasilkan riset. Selain itu, isu lain yang juga muncul adalah terkait sumber pembiayanan, teknis maupun durasi  yang berpengaruh terhadap kualitas, independensi, dan integritas riset, sambil tetap mengelola kebutuhan dasar operasional think tank. Serta yang tidak kalah penting adalah bagaimana riset dapat mempengaruhi kebijakan namun juga public.

Banyak pembelajaran baik dalam pertemuan bersama dengan CSIS. PD-Institute mendapatkan lebih banyak informasi terkait stratefi diseminiasi dan edukasi public melalui media digital. Beberapa produk penting pengetahuan seperti commentaries, research reports, working papers dan policy brief dapat menjadi pilihan publikasi. Tidak hanya itu, PD-Institute juga berkomitment untuk mengembangkan diseminasi riset dan edukasi public melalui podcast maupun media briefing.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *