Papua Democratic Institute (PD-Institute) mengadakan pertemuan dengan Center of Economic and Law Studies (CELLIOS) di Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024, dari pukul 19.00 – 21.00. CELLIOS merupakan lembaga riset yang bergerak dalam analisis makro-ekonomi, kebijakan publik, ekonomi berkelanjutan, dan ekonomi digital. Lembaga ini membuka ruang kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan kualitas ekonomi di Indonesia. Dengan semangat egaliter, CELLIOS menerapkan struktur kelembagaan yang fleksibel berbasis output, memastikan bahwa hasil riset yang dihasilkan dapat lebih efektif digunakan dalam advokasi kebijakan.
Dalam pertemuan ini, PD-Institute memaparkan hasil riset yang telah mereka lakukan, khususnya terkait advokasi hak-hak masyarakat adat dan pengelolaan sumber daya alam di Papua. Diskusi mencakup bagaimana PD-Institute dapat mengembangkan strategi komunikasi yang lebih efektif dalam mendiseminasikan penelitian mereka, belajar dari pendekatan CELLIOS dalam kampanye digital dan penyajian data berbasis visualisasi.
CELLIOS berbagi pengalaman mereka dalam strategi komunikasi kebijakan, dengan menekankan pentingnya mengemas hasil riset dalam bentuk yang lebih ringkas dan menarik. Mereka mencatat bahwa pemerintah cenderung lebih menerima data yang disajikan dalam format big data yang ringkas dan berbasis visualisasi, dibandingkan laporan panjang yang sulit diakses. Oleh karena itu, CELLIOS banyak memanfaatkan kampanye digital untuk mendiseminasikan hasil riset, memastikan bahwa laporan-laporan mereka tidak hanya akurat secara akademis tetapi juga mudah diakses dan dipahami oleh publik serta pemangku kebijakan.
Salah satu strategi yang disampaikan oleh CELLIOS adalah pentingnya penggunaan infografis, visualisasi data, serta publikasi riset yang terjadwal dan konsisten. Mereka juga menekankan pentingnya memastikan kapasitas file riset tetap ringan agar mudah diunduh dan dibaca oleh publik. Selain itu, CELLIOS membagikan pengalaman mereka dalam berkolaborasi dengan lembaga lain, seperti studi bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) terkait energi panas bumi.
Bagi PD-Institute, pertemuan ini menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi bagaimana hasil riset mereka dapat dikemas lebih efektif agar lebih berdampak dalam advokasi kebijakan di Papua. Dengan mengambil pembelajaran dari CELLIOS, PD-Institute melihat potensi untuk meningkatkan efektivitas strategi komunikasi mereka, termasuk melalui penggunaan kampanye digital yang lebih strategis untuk memperkuat advokasi berbasis riset di Papua.
Tim PD-Institute yang hadir dalam pertemuan ini terdiri dari Elvira Rumkabu, Septer Manufandu, Apriani Anastasia, Petrus Farneubun, dan Marudut Hasugian. Sementara dari pihak CELLIOS, pertemuan ini dihadiri oleh Direktur Eksekutif Bhima Yudhistira, serta tim International Relations, Public Policy, Digital Economy, dan tim peneliti CELLIOS.

