Dalam pelaksanaannya, Sista in Action melibatkan empat kelompok utama, yaitu Kelompok Masyarakat Adat dan Perubahan Iklim, Kelompok Media dan Jurnalisme, Kelompok Perempuan dan Politik, serta Kelompok Perempuan Kewirausahaan. Masing-masing kelompok berkontribusi melalui riset, advokasi, dan pengembangan usaha berbasis komunitas.
Kelompok Masyarakat Adat dan Perubahan Iklim melakukan riset mendalam mengenai dampak debu batu bara terhadap kesehatan dan lingkungan di Kampung Holtekamp. Hasil riset ini dituangkan dalam sebuah policy brief yang mengusulkan rekomendasi kebijakan untuk menangani masalah pencemaran udara akibat aktivitas industri di wilayah tersebut.
Sementara itu, Kelompok Media dan Jurnalisme mengangkat isu yang sama melalui karya jurnalistik berjudul "Racun di Langit Holtekamp." Mereka menggabungkan elemen foto bercerita dan artikel investigatif untuk menyuarakan dampak negatif pencemaran terhadap masyarakat setempat. Pameran foto bercerita mereka dalam kegiatan "Talkshow dan Expo Youth Leaders in Action" berhasil menarik perhatian publik dan pemangku kebijakan.
Kelompok Perempuan dan Politik berfokus pada peningkatan partisipasi perempuan dalam politik lokal. Mereka berhasil menyusun policy brief berjudul "Meneropong Skema dan Mekanisme DPRK" yang menyoroti tantangan dan peluang bagi perempuan dalam sistem perwakilan politik di Papua.
Di sisi lain, Kelompok Perempuan Kewirausahaan menginisiasi program "Sista Wirausaha" (SIWIRA) yang bertujuan memberdayakan perempuan dalam sektor ekonomi kreatif. Mereka mengadakan workshop "Personal Branding Ternyata Penting" untuk membantu perempuan Papua dalam membangun citra profesional dan meningkatkan daya saing produk lokal mereka di pasar.
Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, hambatan komunikasi, serta sulitnya mendapatkan data dari narasumber, keempat kelompok berhasil menyelesaikan program dengan hasil yang signifikan. Salah satu rekomendasi utama dari program ini adalah perlunya kerja sama dengan pemerintah dan LSM dalam menangani isu-isu krusial, seperti dampak pencemaran lingkungan dan rendahnya keterwakilan perempuan dalam politik.
Dengan adanya Sista in Action, perempuan muda Papua semakin termotivasi untuk mengambil peran lebih aktif dalam perubahan sosial. Program ini tidak hanya menciptakan pemimpin masa depan, tetapi juga memperkuat jaringan perempuan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, hak politik, jurnalisme independen, dan penguatan ekonomi berbasis komunitas.