Launching PodSWAP dan SA BICARA 2: Suara Alam Papua, Menjaga bumi, Merawat Kehidupan

Launching PodSWAP dan SA BICARA 2: Suara Alam Papua, Menjaga bumi, Merawat Kehidupan

Jayapura – Papua Democratic Institute sukses menyelenggarakan kegiatan Launching PodSWAP dan SA BICARA 2 pada Kamis, 20 Februari 2025, di Kantor Papua Democratic Institute, Jayapura. Acara ini bertujuan memperkenalkan PodSWAP sebagai platform diskusi bagi pemuda Papua dan mengadakan forum diskusi SA BICARA 2 dengan tema “Suara Alam Papua: Menjaga Hutan, Merawat Kehidupan.” Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai komunitas pemuda, organisasi, dan lembaga di Kota Jayapura, termasuk Machaema Foundation, Kaum Muda Foker, Earth Hour Jayapura, Duta Damai Papua, dan Papua Sista Leadership.


Dalam kegiatan ini, PodSWAP diperkenalkan sebagai platform diskusi yang bertujuan untuk mengajak anak muda Papua terlibat dalam dialog yang lebih luas mengenai isu-isu sosial, politik, dan lingkungan. Platform ini diharapkan dapat memperkuat jaringan antar komunitas dan organisasi guna menciptakan sinergi dalam pelestarian lingkungan. Selain itu, PodSWAP juga menjadi ruang ekspresi yang inklusif bagi suara-suara muda Papua, sehingga diharapkan dapat menginspirasi tindakan nyata dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan lingkungan.


Acara ini menghadirkan narasumber berpengalaman dalam isu sosial dan lingkungan, yakni Orpha N. Yosua dari SWARA Akar Papua, Novita K. Mramra dari Papua Sista Leadership, dan Christine Tukayo dari Earth Hour Jayapura. Mereka memberikan perspektif yang mendalam mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan alam Papua. Diskusi berjalan interaktif dengan moderator yang mengarahkan pembahasan secara efektif, sehingga mendorong peserta untuk aktif berdialog dan berbagi pengalaman terkait upaya pelestarian lingkungan.


Salah satu momen penting dalam acara ini adalah pemutaran film “Suara Hutan Perempuan Memanggil” yang diproduksi oleh Papua Democratic Institute. Film ini memberikan perspektif mendalam mengenai isu deforestasi dan pencemaran lingkungan di Hutan Perempuan, Kampung Enggros, Teluk Youtefa. Pemutaran film ini berhasil menggugah empati peserta dan memotivasi mereka untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui tindakan nyata dan kampanye kesadaran.


Forum diskusi SA BICARA 2 yang mengangkat tema “Suara Alam Papua: Menjaga Hutan, Merawat Kehidupan” berhasil menciptakan ruang dialog yang konstruktif. Diskusi ini menunjukkan tingginya minat dan kepedulian anak muda terhadap isu-isu lingkungan di Papua, khususnya terkait deforestasi dan kerusakan lingkungan. Forum ini juga berhasil memperkuat kesadaran peserta mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan mendorong mereka untuk mengambil peran aktif dalam pelestarian lingkungan.


Kegiatan ini menghasilkan berbagai capaian positif, termasuk memperkuat jaringan kolaborasi antar komunitas di Kota Jayapura. Selain itu, peserta terdorong untuk berpartisipasi dalam kampanye kesadaran lingkungan dan mengimplementasikan tindakan nyata dalam keseharian mereka. Semua hasil kegiatan ini didokumentasikan secara lengkap dan akan dipublikasikan untuk keperluan advokasi dan kampanye di masa mendatang.


Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, tim penyelenggara merencanakan syuting episode kedua PodSWAP yang akan membahas isu lingkungan secara lebih mendalam. Selain itu, forum diskusi SA BICARA akan dilanjutkan ke sesi ketiga untuk terus mendorong partisipasi aktif anak muda Papua dalam menghadapi isu-isu sosial dan lingkungan yang relevan. Dengan komitmen yang kuat dari para peserta dan dukungan dari komunitas serta organisasi terkait, diharapkan PodSWAP dan SA BICARA dapat terus berkembang menjadi platform yang berdampak positif bagi masyarakat Papua dan lingkungan sekitarnya.


Kegiatan Launching PodSWAP dan SA BICARA 2 ini tidak hanya memperkenalkan platform baru, tetapi juga memberikan inspirasi dan dorongan bagi anak muda Papua untuk menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, diharapkan gerakan ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan Papua.