Jayapura, 10 Mei 2025 — Sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas internal dalam produksi konten digital, Papua Democratic Institute melalui tim Podcast PodSWAP menyelenggarakan Pelatihan Dasar Videografi dan Editing: Pra-Produksi dan Produksi pada tanggal 5–10 Mei 2025. Pelatihan ini dirancang untuk membekali tim muda dengan keterampilan teknis dan naratif dalam membuat video dokumenter yang kuat dan berdampak.
Dengan difasilitasi oleh Andrias I. S. Nussy, pelatihan ini diikuti oleh tiga peserta, yaitu Muliadi, Kilitus Wetipo, dan Listhon Bonaimura. Kegiatan berlangsung di Kantor Papua Democratic Institute dan mencakup sesi teori, praktik langsung, hingga finalisasi karya video dokumenter pendek.

Hari-hari pertama pelatihan diisi dengan materi dasar videografi seperti pengenalan kamera, lensa, frame rate, serta prinsip segitiga eksposur: ISO, shutter speed, dan aperture. Peserta juga mempelajari tahapan pra-produksi, termasuk penyusunan premis, storyboard, serta pembagian tugas teknis.
Pada hari-hari berikutnya, peserta mulai menerapkan teori yang dipelajari melalui latihan pengambilan gambar, sinematografi, serta teknik perekaman audio. Mereka belajar berbagai jenis gerakan kamera seperti pan, tilt, dan tracking, serta pentingnya komposisi dan pencahayaan dalam membangun narasi visual.

Tahap produksi dilanjutkan dengan pengambilan gambar lapangan dan wawancara langsung dengan narasumber di lingkungan Universitas Cenderawasih (Uncen). Proses ini menjadi ruang belajar yang nyata bagi peserta untuk mengasah kemampuan komunikasi, teknis pengambilan gambar, dan pengelolaan narasi secara langsung.
Hari terakhir pelatihan difokuskan pada proses editing lanjutan seperti transisi, koreksi warna, penambahan subtitle, dan pemolesan audio. Hasil karya para peserta akan dipublikasikan melalui kanal YouTube Swara Akar Papua pada 14 Mei 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras dan kreativitas mereka.
Pelatihan ini bukan hanya sekadar transfer pengetahuan teknis, melainkan investasi jangka panjang dalam membangun tim komunikasi yang solid, kritis, dan kreatif. Dengan keterampilan yang telah diperoleh, para peserta diharapkan mampu menyuarakan berbagai isu sosial, budaya, dan pembangunan di Papua dengan pendekatan visual yang kuat dan relevan.
Papua Democratic Institute meyakini bahwa produksi konten digital yang berkualitas tidak hanya membutuhkan alat yang memadai, tetapi juga proses pembelajaran yang konsisten dan partisipatif. Melalui pelatihan ini, benih-benih kapasitas anak muda Papua terus disemai untuk membentuk narasi alternatif yang berpihak pada perubahan sosial.



