Kunjungan YPM ke PD-Institute, Diskusi tentang Lingkungan dan Partisipasi Politik Anak Muda Papua

Kunjungan YPM ke PD-Institute, Diskusi tentang Lingkungan dan Partisipasi Politik Anak Muda Papua
Pada tanggal 25 November 2025, Papua Democratic Institute menerima kunjungan Yayasan Partisipasi Muda (YPM), sebuah lembaga berbasis di Jakarta, yang fokus kerjanya terkait lingkungan, iklim dan politik anak muda. YPM juga menaungi gerakan Generasi Melek Politik dan Academia Politica, sebuah ruang belajar dan dialog kebijakan publik yang terbuka, aman, dan inklusif bagi generasi muda. Kunjungan ini diterima oleh Petrus Farneubun, Kilitus Wetipo dan Trikun Wahyudhi mewakili PD Institute, serta Lusia dan Listhon dari Swara Akar Papua (SWAP). SWAP merupakan komunitas orang muda dibawah naungan PD Institute. Sedangkan, dari pihak YPM diwakili oleh direkturnya, Neildeva dan 3 staff YPM lainnya. Topik diskusi mencakup kondisi dan permasalahan lingkungan di Kota Jayapura saat ini, perubahan iklim dan respon pemerintah untuk penanggulangannya, partisipasi dan peran orang muda dalam politik serta keberadaan wadah-wadah politik yang menampung aspirasi orang muda. Menurut Petrus, “Mahasiswa di Papua memiliki talenta dan interest yang cukup tinggi dalam politik tetapi belum ada wadah dimana mereka bisa mengekspresikan dan mengaktualisasikan talenta tersebut. Pemuda juga sangat concern terhadapat masalah lingkungan dan perubahan iklim, namun sekali lagi belum ada wadah untuk menyuarakan hal tersebut.” “Saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim YPM yang telah berkunjung ke PD Institute dan SWAP, semoga semua hal baik yang telah didiskusikan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, dan kami siap berkolaborasi.” – Kata Listhon Bonaimura, koordinator SWAP. Lusia, Koordinator Podcast SWAP berpendapat bahwa "Pertemuan kemarin sangat singkat, tapi lumayan banyak pengetahuan yang dibagikan dari masing” pihak baik YPM maupun PD-Institute. Kesimpulannya, di Papua sendiri Ruang untuk anak muda membuat kebijakan bisa dibilang belum terealisasikan karena berbagai faktor, a.l tidak diberikan ruang oleh yg berkepentingan, adanya struktur pembatas (misalnya yg didengar hanya pendapat tokoh agama, tokoh adat) dan banyak lagi. Dengan hadirnya YPM diharapkan mampu menciptakan ruang bagi anak muda mengambil bagian ataupun terlibat aktif dalam membuat berbagai kebijakan sesuai dengan isu” di Indonesia (perubahan iklim, deforestasi, punahnya keanekaragaman hayati dll)." Diharapkan pertemuan ini dapat memberikan gambaran singkat tentang kondisi lingkungan dan politik anak muda di Jayapura, sekaligus dapat menjadi patokan program-program apa saja yang dapat di realisasikan kedepannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *