Papua Democratic Institute menggelar Konsultasi Publik Riset Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru Kabupaten Supiori Untuk Masyarakat Byak di Kota Jayapura pada tanggal 29 November 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Grand Abe Hotel, dengan peserta diantaranya 
para tokoh adat, perempuan, dan orang muda Supiori yang berada di Kota Jayapura.
Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian PD-Institute yang dilaksanakan sejak tahun lalu untuk mendapatkan masukan dari masyarakat adat. Hasil riset yang akan dipublikasikan menjadi buku ini di suguhkan melalui presentasi tiap peneliti. Beberapa topik penelitian yang dipresentasikan diantaranya terkait dengan biodiversitas Kabupaten Supiori, potensi perikanan dan kehutanan, identitas dan budaya orang Byak di Supiori, praktek ekonomi hijau dan ekonomi biru, perubahan iklim dan mitigasi bencana hingga usulan model pengembangan ekonomi yang ramah masyarakat adat.
Konsultasi publik ini menjadi sangat penting sebagai upaya sadar PD-Institute untuk mengembalikan penelitian ini kepada masyarakat adat sebagai pemilik pengetahuan. Komentar dan input dari peserta menjadi sangat krusial tidak hanya untuk validasi riset tapi juga sebagai bagian dari advokasi pengetahuan dan kebijakan.
Adapun tim peneliti terdiri dari beberapa pakar yang lintas disiplin ilmu dan kepakaran diantaranya Septer Manufandu, Elvira Rumkabu, Rudi Maturbongs, Paulus Boli, Hendri, Asrida Elisabeth dan Julius Arry Molet.
para tokoh adat, perempuan, dan orang muda Supiori yang berada di Kota Jayapura.
Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian PD-Institute yang dilaksanakan sejak tahun lalu untuk mendapatkan masukan dari masyarakat adat. Hasil riset yang akan dipublikasikan menjadi buku ini di suguhkan melalui presentasi tiap peneliti. Beberapa topik penelitian yang dipresentasikan diantaranya terkait dengan biodiversitas Kabupaten Supiori, potensi perikanan dan kehutanan, identitas dan budaya orang Byak di Supiori, praktek ekonomi hijau dan ekonomi biru, perubahan iklim dan mitigasi bencana hingga usulan model pengembangan ekonomi yang ramah masyarakat adat.
Konsultasi publik ini menjadi sangat penting sebagai upaya sadar PD-Institute untuk mengembalikan penelitian ini kepada masyarakat adat sebagai pemilik pengetahuan. Komentar dan input dari peserta menjadi sangat krusial tidak hanya untuk validasi riset tapi juga sebagai bagian dari advokasi pengetahuan dan kebijakan.
Adapun tim peneliti terdiri dari beberapa pakar yang lintas disiplin ilmu dan kepakaran diantaranya Septer Manufandu, Elvira Rumkabu, Rudi Maturbongs, Paulus Boli, Hendri, Asrida Elisabeth dan Julius Arry Molet.